Dalam rangka persiapan menyambut kehadiran Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar rapat koordinasi bersama FORKOPINDA.Kemudian dilanjutkan kunjungan bersama ke National Paralympic Training center di Delingan Kabupaten Karanganyar.Tujuan yaitu melakukan peninjauan terhadap prrogres pembangunan NPCI tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center yang berlokasi di Kelurahan Delingan Kabupaten Karanganyar pada hari Jumat, 8 Maret 2024. Pembangunan pemusatan latihan ini sendiri disebut berstandar internasional.Dimulainya pembangunan ditandai dengan Presiden Jokowi menekan sirine. Pusat pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet difabel Indonesia yang dipersiapkan ke ajang olahraga tingkat internasional.
Presiden Jokowi bersama rombongan diantaranya Menteri PUPR, Menpora dan Panglima TNI tiba di Kabupaten Karanganyar sekitar pukul 11.30 WIB.Sebelum melakukan ground breaking Paralympic Training Center Bapak Presiden Rebuplik Indonesia beserta rombongan melaksanakan shalat jumat di Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar, masjid tersebut merupakan salah satu iconic Kabupaten Karanganyar.
Warga sangat antusias dan menyambut gembira kedatangan Presiden Joko Widodo. Selepas shalat Jum’at Presiden menyapa warga yang telah menunggu di luar masjid dan menbagikan kaos dan buku ke warga. Tampak raut gembira dan kebahagian penuh suka cita dari para warga
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menuturkan pembangunan pemusatan latihan bagi atlet NPC Indonesia di lahan seluas 8 hektar. Pembangunan pemusatan latihan ini akan dilengkapi fasilitas olahraga dan asrama.“Sarana olahraga ini dibangun dengan standar internasional bagi atlet penyandang disabilitas. Dana yang dikeluarkan untuk pembangunan ini senilai 409 miliar,”ujarnya.
Ditambahkannya adanya Pemusatan Latihan ini memberikan motivasi bagi para atlet yang akan dipersiapkan di tingkat internasional. Apalagi ditambah lingkungan dan dilengkapi fasilitas lainnya akan membuat atlet betah dan fokus dalam mempersiapkan diri.“Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mampu mencetak prestasi lebih baik,”katanya.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebutkan pembangunan training center sebagai hadiah bagi prestasi atlet NPC yang berkiprah di tingkat internasional. Pemusatan latihan ini akan menjadi kebanggaan tersendiri karena baru ada di Korea dan Indonesia.“Ini salah satu momen bersejarah karena baru Korea dan Indonesia. Ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas prestasi teman-teman NPC Indonesia,”sebutnya.